Cara kerja mesin Hybrid E: HEV Mobil Honda

PT Honda Prospect motor resmi memasuki era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia dengan meluncurkan mobil hybrid pertamanya yaitu All New Honda CR-V e:hev. Menggunakan mesin 2.0L DOHC i-VTEC engine 4 silinder dan dipadukan dengan electrical motor mampu memberikan pengalaman berkendara yang bertenaga namun tetap ramah lingkungan.

Saat ini, Honda telah mengembangkan teknologi motor listrik mutakhir yang disebut e:HEV (Honda Electric Vehicle). Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan, termasuk:

• Dua motor penggerak: Meningkatkan efisiensi konversi energi dari mesin menjadi energi listrik dan membantu mengubah energi dari regenerative brake menjadi listrik.
• Atkinson Cycle DOHC Engine: Meningkatkan efisiensi thermal dan menghasilkan kinerja mesin yang lebih kuat.

Baca juga: Berkendara secara pelan justru membuat bensin boros?

Cara Kerja e:HEV

Sistem e:HEV memiliki cara kerja yang unik dan berbeda dari mesin hybrid pada umumnya. Berikut adalah beberapa poin penting:

• Putaran mesin diubah menjadi daya listrik: Putaran mesin diteruskan oleh motor generator di dalam e-CVT untuk menghasilkan daya listrik dengan efisiensi tinggi dan mengisi daya baterai.
• Daya listrik untuk menggerakkan roda: Motor drive di dalam e-CVT menyalurkan putaran ke roda dengan tenaga dan traksi yang tinggi, serta menghasilkan daya listrik saat deselerasi.
• Kontrol cerdas: Power Control Unit mengontrol kebutuhan listrik antara baterai dan motor.
• Penyimpanan daya: Intelligent Power Unit menggunakan Lithium Ion Battery berkapasitas tinggi (300V) untuk menyimpan daya listrik.

Tiga Mode Berkendara

Sistem e:HEV memiliki tiga mode berkendara yang secara otomatis berganti sesuai dengan kontur jalan dan beban kendaraan:

• EV Drive: Baterai menggerakkan motor tanpa menggunakan bensin.
• Hybrid Drive: Mesin dan baterai bekerja bersamaan untuk menyeimbangkan tenaga dan efisiensi.
• Engine Drive: Mesin menggerakkan roda dan mengisi daya baterai.

Kesimpulan

Teknologi e:HEV dari Honda menawarkan berbagai keuntungan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, performa yang lebih baik, dan emisi gas buang yang lebih rendah. Teknologi ini merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menghemat bahan bakar, meningkatkan performa, dan mengurangi emisi gas buang.