Post, 30 Mei 2024
1. Memberikan Tanda Peringatan Darurat:
Fungsi utama hazard adalah untuk memberikan tanda peringatan bagi pengguna jalan lain bahwa kendaraan Anda sedang berhenti karena keadaan darurat. Keadaan darurat ini bisa berupa mogok, kecelakaan lalu lintas, atau kondisi lain seperti ban yang harus diganti.
2. Digunakan untuk Tanda Peringatan:
Selain dalam keadaan darurat, hazard juga dapat digunakan sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan lain. Misalnya, ketika Anda melihat kecelakaan atau kondisi lain yang membahayakan, Anda dapat menyalakan hazard untuk memberitahu pengemudi di belakang Anda untuk mengurangi kecepatan dan berhati-hati.
baca juga: Honda Tegaskan Komitmennya Penuhi Target Elektrifikasi 100% di Tahun 2040
3. Mengantar Kendaraan Lain:
Ketika Anda mengantar kendaraan lain di jalan tol, Anda dapat menyalakan hazard untuk menandakan bahwa Anda sedang mengantar kendaraan tersebut. Hal ini akan membantu pengguna jalan lain untuk memahami situasi dan memberikan ruang yang lebih luas.
4. Saat Berhenti di Pinggir Jalan:
Jika Anda terpaksa berhenti di pinggir jalan, baik karena alasan darurat atau non-darurat, nyalakan hazard untuk memberitahu pengguna jalan lain bahwa Anda sedang berhenti. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kecelakaan.
5. Saat Mengalami Kendala Teknis:
Jika Anda mengalami kendala teknis di jalan, seperti ban kempes atau mesin bermasalah, nyalakan hazard untuk memberitahu pengguna jalan lain bahwa Anda sedang mengalami kendala. Hal ini akan membantu pengguna jalan lain untuk berhati-hati dan memberikan ruang yang lebih luas.
baca juga: Bukan Hiasan, Ini fungsi sebenarnya defogger pada mobil
Ingat:
Dengan mengetahui dan menerapkan 5 kegunaan hazard ini, Anda dapat membantu meningkatkan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.